Banyak orang, tak terlalu peduli apa itu Eau de parfume, Eau de
toilette, ataupun Eau de cologne. Bagi mereka yang penting sebuah produk
fragrance atau wewangian bisa membuat tubuh mereka menjadi harum. Namun
tidak ada salahnya bila kita sedikit mengenal istilah di atas agar kita
tidak salah dalam memilih ataupun membeli produk wewangian tersebut :)
Istilah
Eau de parfume, Eau de toilette, ataupun Eau de cologne menunjukkan
level konsentrasi wewangian yang terkandung dalam sebuah
wewangian/fragrance. Semakin tinggi konsentrasinya, semakin lama
wanginya bertahan. Urutan konsentrasi wewangian dalam sebuah parfum
dimulai dari perfume, eau de parfume, eau de toilette, cologne, dan eau
de cologne.
Berikut ini adalah Perbedaan Parfume, Eau de Perfume, Eau de Toilette, Eau de Cologne dan After Shave:
Perfume.
Merupakan jenis wewangian yang memiliki konsentrat paling tinggi dan
paling halus diantara keempat golongan lainnya. Parfum memiliki harga
yang lebih mahal dan paling keras aromanya karena kandungannya terdiri
dari 20-40% konsentrat bahan wewangian. Kandungan essencenya yang
tinggi, cenderung original alias tanpa minyak tambahan, menyebabkan
parfum lebih tahan lama aromanya dan tidak cepat menguap. Hanya dengan
sedikit olesan (bukan disemprotkan) pada titik-titik tertentu, misal
dibelakang telinga, di leher dekat dagu dan dekat siku tangan, maka
aromanya bisa tahan sangat lama sampai 2-3 hari. Bahkan setelah terkena
air atau mandi, aromanya masih kuat tercium karena serasa mengalir dalam
darah. Biasanya dikemas dengan botol-botol eksklusif nan cantik agar
terlihat elegan dan keharumannya tersimpan lebih lama.
Eau
de Perfume (EDP). Jenis golongan ini memiliki wewangian yang memiliki
kadar alkohol sedikit, dengan konsentrat bahan wewangian sebanyak 8-16%.
Sehingga wanginya akan cukup tahan lama hingga 4-6 jam. Jenis Eau de
Perfume sangat cocok untuk yang bekerja atau beraktifitas seharian.
Aromanya sama memikat seperti parfum, harganya juga lebih terjangkau.
Eau
de Toilette (EDT). Jenis wewangian dengan aroma yang ringan, dengan
waktu tahan lama 3-4 jam. Memiliki kadar alkohol yang tinggi dengan
konsentrat bahan wewangian berkisar 4-8%. Wewangian ini pada umumnya
hadir dalam bentuk spray. Harganya terjangkau untuk anda yang memang
ingin selalu tampil wangi. Jenis ini cocok digunakan untuk segala
suasana yang tidak membutuhkan waktu yang lama seperti pergi ke acara
pesta atau hanya untuk nongkrong di café atau bioskop.
Eau
de Cologne (EDC). Merupakan jenis wewangian yang paling ringan dengan
wangi yang hanya bertahan sekitar 2-3 jam. Mengandung 2-4% konsentrat
bahan wewangian dan kadar alkohol yang paling tinggi dibanding keempat
golongan lainnya. EDC dipasaran biasa dikenal sebagai Body Mist, Body
Spray atau Body Splash.
After Shave (A/S) adalah jenis
wewangian untuk pria dengan campuran konsentrasi minyak 3% atau kurang,
dan dapat bertahan kurang lebih 2-3 jam dan cukup umum dijumpai pada
berbagai merk perfume. Biasanya pada after shave mengandung balm atau
aloe (lidah buaya) yang digunakan untuk menenangkan pori-pori setelah
bercukur bagi para pria, dan kandungan alkoholnya juga berfungsi untuk
menutup kembali pori-pori.
Bila akan membeli parfum
cobalah semprotkan di kulit yang dekat dengan urat nadi Anda, diamkan
beberapa saat lalu ciumlah aroma yang sudah bercampur dengan panas tubuh
Anda. Dengan cara tersebut Anda baru dapat memutuskan apakah wewangian
tadi sesuai dengan selera dan kepribadian Anda. Apapun wewangian dan
aroma yang Anda pilih, sebaiknya jangan semprotkan ke busana Anda,
karena akan meninggalkan noda. Dan wewangian ini bukan untuk baju tapi
untuk tubuh.
Terima kasih infonya gan.
BalasHapusDitunggu postingan-postingan berikutnya.
Gema Parfum
Perbedaan eau de perfume dan eau de toilette.
----------