Jumat, 26 September 2014

Bahasa Indonesia

Ejaan yang disempurnakan

  • ejaan adalah keseluruhan peraturan bagaimana melambangkan bunyi ujia dari bagaimana antarhubungan antara lambang-lambang itu (pemisahan dan penggabunganny dalam suatu bahasa)
  • secara teknis, yang dimaksud dengan ejaan adalah penulisan huruf, pemakaian huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda baca

 

Ejaan Van Ophujsen

  • merupakan generasi pertama yang ditetapkan sebagai ejaan bahasa melayu pada 1901
  • ciri khas dari ejaan ini, yakni :
    • penggunaan huruf j untuk penulisan kata jang dan sajang
    • penggunaan huruf oe untuk menuliskan kata goereo dan kamoe
    • penggunaan kata diakritik dan trema pada kata ma’mer dan do’a

 

Ejaan Soewandi (ejaan Republik)

  • merupakan generasi kedua yang ditetapkan pada 19 maret 1947 untuk menggantikan ejaan van ophuijen
  • ciri-ciri, yakni :
    • penggunaan huruf u untuk menggantikan huruf oe
    • penulisan kata depan di tangkap dengan kata yang mengikutinya

 

Ejaan yang disempurnakan

  • generasi ketiga tanggal 16 agustus 1972 sampai sekarang ejaan yang disempurnakan (EYD)

  • Presiden RI saat itu meresmikan pemakaian ejaan bahasa Indonesia berdasarkan keputusan presiden No.57, Indonesia yang disempurnakan, sebagai putusan pemakaian ejaan tsb.

 

Gabungan huruf yang aneh (1)

  • masi banyak gabungan huruf yang aneh yang tidak masuk dalam EYD, sepert : gh, dl, dh, dz, th,ts, dan sebagainya
  • contohnya
    • maghrib (yang sebelumnya magrib)
    • hadlir  (hadir)
    • dharma (darma)
    • adzan (azan)
    • theologi (teologi)
    • hatsil (hasil)

 

Gabungan huruf yang aneh (2)

  • kata bineka tunggal ika dan bayangkara tdk trmsuk dalam gabungan huruf yang aneh dan tidak dianggak masalah.
  • nama tsb hanya ada satu lambang dan tidak berkembang atau digunakan ditempat lain selain itu nama tsb diambil dari bahasa sansakerta yang kemudian dialih bahasakan.

 

Penggunaan huruf istimewah

  • Q = digunakan didalam istilah dan nama diri selain istilah nama diri, Q diganti dengan K, contoh :
    • akhlaq = akhlak
    • talaq = talak
  • X = untuk kata-kata umum diganti dng KS, kecuali digunakan untuk nama istilah, contoh :
    • comlex = kompleks

 

Istilah-istilah

  • diakritik = tambah tambahan pada huruf yang sedikit banyak mengubah nialai fenetis (bersangkutan dengan bunyi) huruf itu,
  • trema = tanda titik dua diatas (‘’) yang letaknya horizontal diatas vokal untuk menyatakan bahasa vokal itu diucapkan sebagai suku terpisah ( misalnya : kata ta”at di ejaan lama )

0 komentar:

Posting Komentar